Gangguan di lapisan ionosfer ada dua yang utama yaitu :
1. Sudden Ionospheric Disturbances (SID)
Gangguan yang terjadi di lapisan ionosfer akibat pengaruh aktivitas matahari (solar flare dan CME).
Akan mencapai bumi setelah 8,3 menit dari kejadian flare. Durasinya 10 menit s.d. 1 jam.
Akan
terjadi peningkatan penyerapan di lapisan D pada daerah yang mengalami
siang hari. Kerapatan elektron di lapisan ionosfer bawah mengalami
peningkatan.
1a. Short Wave Fadeout (SWF).
Saat
terjadi flare, kerapatan elektron lapisan D akan meningkat dan
penyerapan juga meningkat sehingga LUF pun akan naik. Jadi frekuensi
gelombang radio HF rendah akan mengalami gangguan dari orde 10 menit
sampai 1 atau 2 jam. Bahkan ketika absorpsinya sangat kuat, seluruh
frekuensi akan tertutup sehingga terjadi apa yang disebut Short Wave
Blackout (SWB).
1b. Sintilasi
Sintilasi
berupa gangguan pada amplitude, phase, dan atau polarisasi sinyal
satelit yang terjadi secara cepat dan acak yang disebabkan oleh adanya
ketidakteraturan kerapatan elektron skala kecil. Akibatnya terjadi
fading dan penyimpangan data. Efek sintilasi cenderung bersifat local.
Di lintang rendah dampaknya akan berupa kehilangan sinyal yang
dipancarkan satelit tertentu.
Sintilasi
terjadi secara significant pada rentang 20o (LU/LS) di ekuator
geomagnet. Sesaat setelah matahari terbenam dan sesudah tengah malam
adalah saat sintilasi terkuat terjadi. Akan lebih kuat lagi bila
aktivitas matahari sedang meningkat.
2. Polar Cap Absorption (PCA)
Dampaknya
akan mencapai bumi setelah 15 menit s.d beberapa jam dari terjadinya
flare, dengan durasi 1-2 hari, bahkan kadang-kadang sampai beberapa
hari.
PCA akan meningkatkan absorpsi di lapisan D, terutama di wilayah kutub.
3. Badai Ionosfer
Badai
ionosfer terjadi sesaat setelah terjadi CME. Peningkatan partikel
akibat CME akan menyebabkan terjadi gelombang kejut pada angin surya,
sehingga partikel yang dipengaruhi medan magnet matahari tersebut akan
mengikuti lintasan spiral menjauhi matahari. Badai ionosfer dampaknya
akan mencapai bumi setelah 20-40 jam, dengan durasi 2-5 hari.
Dampak
badai ionosfer berupa peningkatan absorpsi di lapisan D, penurunan
Maximum Usable Frequency (MUF) di lapisan F2, terjadinya aurora di
lintang tinggi, serta terjadinya E sporadis (Es).
4. Traveling Ionosphere Disturbances (TID)
Dikenal
juga dengan istilah gelombang gravitas akustik, yang menjalar
horizontal di lapisan F ionosfer. Terlihat sebagai suatu arus/aliran
yang besar yang memiliki skala menyamping sampai ratusan km. TID akan
menyebabkan osilasi kerapatan elektron dari beberapa menit sampai
beberapa jam. Akibatnya ketinggian pembiasan dan MUF bervariasi secara
cepat. Dampak terhadap KOMRAD biasanya tidak terlalu serius. TID
terbesar terjadi di wilayah zona aurora (kutub), kemudian menjalar ke
wilayah ekuator. Proses cuaca di permukaan seperti thunderstorm akan
menyebabkan peredaman terhadap TID.
Selain
keempat gangguan ada dua gangguan lagi yang sifatnya transien yaitu E
sporadis (Es) dan spread F. Akan dibahas berikutnya.
Catatan : Sebagian besar gambar bersumber dari NASA
0 komentar:
Posting Komentar